aku kembali (pencerahan)

hari ini aku menggenganm hari esok tapi aku tau berani melilik hari lusa karena aku mau menatap semuanya secara sistematis tapi jauh anganku melayang aku sempat mengubur diriku jauh kedalam keterasingan, keterasingan dari kawan, keterasingan yang membunuh semangat untuk berkresi, kini dengan kobaran semangat kawan aku mencobar berdiri dengan kakiku yang sempat lumpuh karena pesono pilihan hidup, sejujurnya aku sempat merasa hebat tapi lagi-lagi kehebatanku adalah kelemahanku yang bisa membuat aku jumawa akan kehebatan itu, bagaimana kedepan dia, mereka bahkan mungkin juga aku tak ada yang berani janji, tapi dengan kedekatan emosional antar berbagai lini aku merasa yakin akan pembuktian jati diri yaaaaa...! boleh dikatan ini adalah sumpah serapah seorang anak yang hilang, hilang karena keadaan yang membuat aku membungkan angan dan menepis pemikiran bahwasanya kebijakanku ku ambil tidak lagi berdasarkan hati tapi aku lebih memilih otak yang bertahta tentunya dengan berfikir radikal dan seperangkat perhitungan maka dengan itu semua kita akan menjadi kuat dan takakan bisa melemah meski kelemahan itu ada pada diri kita masing-masing.... bisakah anda menjadi diri yang bermakna bukan bagi anda sendiri tapi bermakna dan berguna bagi orang lain. bagaimana ....? hanya kita yang bisa menjawabnya.